Kaisar Nero

Nero

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Nero
Nero Glyptothek Munich 321.jpg
Patung Nero di Glyptothek,Munich
Kaisar Romawi ke-5
Berkuasa13 Oktober 54 – 9 Juni 68 (13 tahun)
PendahuluClaudius
PenerusGalba
Lahir15 Desember 37
AntiumItali
Wafat9 Juni 68 (umur 30)
di luar Roma
WangsaDinasti Julio Caludian
Nama lengkap
Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus
AyahGnaeus Domitius Ahenobarbus
IbuAgrippina
Pasangan
AnakClaudia Augusta
AgamaPaganisme Romawi

Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus (15 Desember 37 – 9 Juni 68)[1], lahir Lucius Domitius Ahenobarbus, juga disebut Nero Claudius Caesar Germanicus, adalah kaisar Romawi kelima dan terakhir dari dinasti Julio-Claudian. Nero diadopsi oleh pamannya, Claudius untuk menjadi penerus tahtanya. Ia naik tahta pada tanggal 13 Oktober 54 karena kematian Claudius.

Nero berkuasa dari tahun 54 sampai tahun 68, yang fokus lebih besar dengan diplomasi, perdagangan, dan meningkatkan budaya ibu kota kekaisaran. Ia memerintahkan pembangunan teater dan permainan atletik. Kekuasaannya juga berhasil memenangkan perang dan berdamai dengan kekaisaran Partia (58–63) dan menambah tali hubungan diplomasi dengan Yunani. Pada tahun 68, kudeta militer menurunkan Nero. Ia akan menghadapi eksekusi, dan ia dilaporkan bunuh diri.[2]

Kekuasaan Nero sering berhubungan dengan tirani dan kekejaman.[3] Ia telah melakukan beberapa eksekusi, termasuk ibunya[4] dan saudara kandung adopsinya, dan juga kaisar yang "membakar Roma"[5] dan pembunuh Kekristenan awal. 

Pemerintahan dan kekejamannya ( 54 - 68 M )

Menurut catatan sejarawan Roma Tacitus (56-120 M), agar dapat mendirikan sebuah kota Roma yang baru, maka Nero dengan sengaja membakar kota Roma. Setelah kebakaran besar terjadi, penduduk Roma umumnya percaya bahwa biang keladi kebakaran itu adalah Nero, namun Nero mengkambinghitamkan umat Kristen sebagai penyebab kebakaran, dan menggunakan cara yang sangat jahat untuk menghukum mereka. Dalam sebuah arena perlombaan, sebagian umat Kristen ditutupi dengan kulit hewan lalu melepas serombongan anjing pemburu, untuk menggigit dan mencabik-cabik mereka hingga mati. Bagi umat Kristen yang masih tersisa, Nero memerintahkan anak buahnya supaya mengikat mereka bersama jerami kering untuk dijadikan obor, dan disusun di dalam sebuah taman, dan dibakar pada tengah malam, menjadi hiburan bagi Nero yang lalim. Pengikut Yesus yang bernama Petrus dan Paulus meninggal dalam penindasan itu.

Dalam sejarah kekaisaran Roma, Nero diakui sebagai seorang yang paling kejam.



No files available